Sunday, April 19, 2009

Kelamnya Ujian Nasional…

 

Hari ini tanggal 20 April 2009, untuk pertama kalinya akan diselenggarakan Ujian Nasional (UN) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama. Perasaan tegang mungkin ada dalam diri adik-adik kita ini. Apalagi ini merupakan penentuan nasib kelulusan mereka yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, baik SMU ataupun SMK.

 

Entah berapa standar kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun ini. Tapi yang pasti, standar kelulusan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Dulu ketika Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla masih berkampanye untuk menjadi presiden dan wakil presiden dalam pemilu 4,5 tahun yang lalu, kedua tokoh tersebut berencana untuk menaikkan standar kelulusan demi meningkatkan mutu kualitas sumber daya manusia. Bahkan keduanya sempat berencana untuk menetapkan standar kelulusan dengan nilai 7 untuk beberapa mata pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional.

 

Dengan adanya standar kelulusan yang tinggi ini, banyak sekali pelajar yang mempersiapkan diri mereka sejak awal. Ada yang mengikuti bimbel maupun les tambahan pelajaran yang diadakan oleh pihak sekolah. Ujian Try Out sering diadakan untuk melihat kesiapan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional tahun ini. Bagi para pelajar SMU khususnya, mereka jadi lebih sadar akan pentingnya kelulusan. Mereka berharap bisa melanjutkan pendidikannya ke universitas favorit dengan jurusan yang mereka minati. Hal ini pun dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk mengambil keuntungan finansial baik positif maupun negatif. Contoh hal yang positif yaitu bermunculan lembaga bimbingan belajar baik secara umum maupun private. Ini juga membuka lapangan kerja terutama bagi para mahasiswa yang sekarang banyak yang menjadi tentor dan penghasilannya lebih dari cukup.

 

Sedangkan hal negatif yang sering terjadi dari tahun ke tahun yaitu adanya kabar soal Ujian Nasional yang bocor dan kasus penyuapan pihak sekolah agar siswanya bisa lulus. Soal UN yang bocor kadang bisa dianggap sebagai kabar burung yang tidak diketahui kebenarannya. Tapi sudah banyak pihak yang dirugikan. Untuk memperoleh soal bocoran dan kunci jawaban, para siswa harus merogoh kocek yang dalam. Ruginya, soal dan jawaban yang diperoleh tidak sama dengan yang ada di soal UN. Hal terakhir yang dapat dilakukan terutama oleh orang tua yang sayang dengan anaknya yaitu melakukan penyogokan agar sang anak dapat lulus. Ini bukan hal yang tabu lagi. Bahkan hal yang lebih parah yaitu keterlibatan sekolah dengan beberapa pihak Departemen Pendidikan agar meluluskan para siswa dengan tujuan dapat meningkatkan pamor sekolah mereka dan tidak menurunkan kualitas pendidikan mereka di mata masyarakat.

 

Begitulah kelamnya pendidikan kita. Semua itu tidak akan pernah berakhir kalau tidak adanya kesadaran dari diri kita sendiri. Siswa, orang tua, pihak sekolah dan juga beberapa pihak dari Departemen Pendidikan juga harus berubah. Semua ini demi peningkatan mutu pendidikan kita dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

 

Comments :

0 comments to “Kelamnya Ujian Nasional…”


Post a Comment

Silahkan berkomentar!! Tapi harus di moderasi dulu yah :)